7 Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki: Perubahan Suara hingga Mimpi Basah

Jakarta -Pubertas pada laki-laki biasanya dapat dilihat dari fisiknya.

Berikut ini ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki.

Pubertas merupakan waktu ketika seorang anak mengalami serangkaian perubahan yang signifikan, alami, dan sehat.

Perubahan fisik, psikologis, dan emosional ini adalah tanda bahwa anak bergerak dari masa kanak-kanak menuju dewasa.

Perubahan fisik dan psikologis pubertas terjadi secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Pubertas dimulai ketika perubahan pada otak anak yang menyebabkan hormon seks mulai dilepaskan dari gonad, yaitu ovarium dan testis.

Pada laki-laki, biasanya akan mengalami pubertas saat usia 9-14 tahun.

Pada laki-laki, tanda-tanda awal pubertas adalah pertumbuhan testis, kemudian penis.

Kulit yang mengelilingi testis, yang disebut skrotum, menjadi lebih tipis dan lebih merah.

Berikut ini ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki yang telah dirangkum dari berbagai sumber, meliputi: 1.

Perubahan Suara Salah satu ciri-ciri pubertas pada laki-laki yang pertama adalah terjadinya perubahan suara, karena suara semakin dalam.

Dikutip dari Medical News Today, hal ini terjadi lantaran pita suara dan kotak suara serta laringnya juga bertambah massanya.

Bahkan kadang-kadang, suara mungkin “retak” selama waktu ini.

Namun kondisi ini berlangsung sementara dan akan membaik seiring berjalannya waktu.

2.

Bentuk Tubuh Berkembang dan Tinggi Bertambah Mengutip dari raisingchildren.net.au, ciri-ciri pubertas anak laki-laki bisa terlihat dari pertumbuhan pada bentuk tubuhnya, seperti dari gemuknya pada bagian lengan dan kaki.

Hal ini normal terjadi karena otot-ototnya akan berkembang sehingga membuat bahu akan melebar.

Jumlah total lemak tubuh biasanya pun mulai turun saat otot berkembang.

Selain itu, pertumbuhan tinggi badan pun akan jelas terlihat pada masa pubertas ini.

Kemudian anak akan menjadi lebih kuat serta bertenaga, ia dapat mengembangkan atau meningkatkan kekuatan tubuh dengan mulai rutinitas latihan tentunya secara teratur.

3.

Dada dan Payudara Membesar Beberapa anak laki-laki mungkin mengalami pembengkakan di area payudara mereka sebagai akibat dari perubahan hormonal yang terjadi.

Saat anak laki-laki sudah bertumbuh dalam masa pubertasnya, jaringan payudara juga mungkin akan sedikit membesar selama satu atau dua tahun karena beberapa hormonnya berubah menjadi estrogen.

Bagi sebagian besar anak laki-laki perubahan ini memiliki sifat sementara dan tak berlebihan.

Namun, apabila perubahan pada payudara terjadi secara berlebihan, Anda bisa memeriksakan nya ke dokter.

4.

Muncul Jerawat karena Sering Berkeringat Saat hormon pubertas meningkat, remaja mungkin mengalami peningkatan kulit berminyak dan berkeringat.

Hal ini menyebabkan munculnya jerawat di wajah.

Maka dari itu, anak perlu segera mulai membiasakan untuk mencuci tangan dan juga mandi agar tidak mengembangkan bau badan.

5.

Penis dan Testis Tumbuh Melansir dari Stanfordchildrens.org, ciri-ciri pubertas anak laki-laki berikutnya adalah adanya pertumbuhan testis dan skrotum yang akan berlipat ganda volumenya.

Itu disebabkan lantaran penis dan buah zakar akan mulai tumbuh ketika ia memasuki masa pubertas.

Saat penis membesar, laki-laki mungkin akan mulai mengalami ereksi.

Ini adalah saat penis menjadi keras dan ereksi karena dipenuhi darah.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan dapat terjadi ketika anak laki-laki berfantasi tentang hal-hal seksual atau tanpa alasan sama sekali.

6.

Mimpi Basah Mimpi basah juga merupakan ciri-ciri pubertas anak laki-laki.

Seperti dilansir dari Medical News Today, bahwa anak laki-laki yang masuk dalam masa pubertas akan mengalami ereksi yang tanpa disengaja sehingga menyebabkan mimpi basah atau ejakulasi saat mereka tidur.

Selama masa pubertas, tubuh pria juga mulai membuat sperma.

Air mani, yang terdiri dari sperma dan cairan tubuh lainnya, dapat dikeluarkan selama ereksi.

7.

Tumbuhnya Rambut Kemaluan Pertumbuhan awal rambut kemaluan menghasilkan rambut panjang dan lembut yang hanya ada di area kecil di sekitar alat kelamin.

Seiring waktu pubertas berjalan terus, rambut ini kemudian menjadi lebih gelap dan kasar karena terus menyebar.

Rambut kemaluan akhirnya terlihat seperti rambut orang dewasa, tetapi di area yang lebih kecil.

Ini bisa menyebar ke paha dan, kadang-kadang, ke perut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *