Beijing -Belum usai melalui pandemi Covid-19 dan wabah cacar monyet (Monkeypox) yang sedang berlangsung, kini China mengumumkan adanya virus Langya.
Penting untuk mengetahui apa itu virus Langya, gejala dan penyebadannya.
Belum lama ini, Reuters memberitakan bahwa ditemukan virus jenis baru lagi di China.
Pemberitaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah China menemukan ada sekitar 35 warga terinfeksi virus Langya.
Virus Langya merupakan turunan dari jenis virus Henipa sehingga sering kali disebut sebagai Langya Henipavirus.
Schaffner, seorang dokter spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan secara umum, Langya henipavirus menghasilkan penyakit seperti influenza yang relatif ringan.
Mengutip dari Timesofindia.com, Rabu lalu, adapun gejala-gejala umum seseorang yang terjangkit virus Langya, meliputi: 1.
Demam 2.
Kelelahan 3.
Batuk 4.
Kehilangan selera makan 5.
Nyeri otot Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa 26 dari 35 kasus infeksi henipavirus Langya di provinsi Shandong dan Henan telah mengembangkan gejala klinis seperti demam, lekas marah, batuk, anoreksia, mialgia, mual, sakit kepala dan muntah.
Laporan juga mengatakan bahwa infeksi henipavirus dapat menurunkan jumlah sel darah putih pada pasien yang terinfeksi, dan juga mengurangi fungsi hati dan ginjal.
Menurut makalah New England Journal of Medicine, sejauh ini, virus tersebut diprediksi dapat menular dari hewan ke manusia.
Para peneliti menguji banyak hewan liar dan menemukan bahwa lebih dari 25 persen dari 262 tikus yang diuji juga memiliki virus.
Selain diduga berasal dari hewan, kemunculan virus Langya tersebut juga dikaitkan dengan beberapa kasus demam.