4 Penyakit Zoonosis yang Umum dan Risikonya

Penyakit zoonosis merupakan infeksi yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Patogen termasuk bakteri, virus, parasit yang menyebar ke manusia melalui kontak langsung, makanan, air atau lingkungan sekitar.

Salah satu contoh penyakit zoonosis, cacar monyet yang tersebab infeksi virus monkeypox.

Namun, cacar monyet tergolong penyakit zoonosis yang langka, dikutip dari laman Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Kementerian Kesehatan.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

1.

Rabies Mengutip BC Centre for Disease Control, rabies ditularkan melalui air liur (ludah), biasanya melalui gigitan mamalia, paling umum anjing dan kelelawar.

Saat terinfeksi rabies, gejala akan muncul tiga sampai delapan pekan setelah terpapar.

Gejalanya termasuk sakit kepala, demam, kesulitan menelan, kejang atau kelemahan otot yang berlebihan.

Jika tak segera diobati, rabies bisa berakibat fatal, karena virus akan menginfeksi otak dan sistem saraf.

Jika terkena gigitan atau cakaran hewan rabies, segera cuci luka menggunakan sabun dan air mengalir bertekanan sedang minimal 15 menit.

Setelah itu segera mencari pertolongan medis.

2.

Flu burung Flu burung tersebab virus influenza tipe A yang ditularkan unggas seperti camar, bebek, angsa, dan ayam.

Walaupun kebanyakan virus flu burung tidak mudah menyebar dari unggas ke manusia.

Tapi setiap influenza terhadap populasi manusia menjadi perhatian karena rentan mutasi menjadi penularan yang cepat dan berbahaya.

Setiap unggas yang terinfeksi flu burung segera dimusnahkan.

Orang yang terinfeksi flu burung melaporkan gejala umum mata merah dan berair, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, penyakit pernapasan.

3.

Parasit cacing tambang Merujuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacing tambang, ascaris, dan cacing cambuk, parasit yang ditularkan melalui tanah.

Cacing tambang hidup di usus kecil.

Telur cacing tambang dikeluarkan melalui kotoran orang yang terinfeksi.

Jika orang yang terinfeksi buang air besar di tempat tak sesuai atau buruk sanitasinya, maka telur cacing itu akan menetas di tanah berkembang menjadi larva.

Infeksi cacing tambang masuk dalam tubuh bisa, karena berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.

Gejala umum terinfeksi parasit ini masalah pencernaan.

Efek paling serius dari infeksi cacing tambang menyebabkan anemia dan kehilangan protein.

4.

Malaria Mengutip Verywell Health, ada empat spesies parasit plasmodium, organisme spesifik yang menyebabkan malaria.

Biasanya, orang terinfeksi melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang telah terkontaminasi parasit.

Infeksi parasit mengendap di hati, bereproduksi, kemudian memasuki sel darah merah..

Gejala paling umum saat terinfeksi malaria sakit kepala, kelelahan, sakit perut, mual, muntah, dan diare, nyeri otot.

Malaria juga ditandai dengan siklus demam yang berlangsung enam sampai 24 jam, menggigil, gemetar, dan berkeringat.

Jika malaria tidak diobati mempengaruhi berbagai organ tubuh di antaranya menyebabkan anemia, trombosit darah yang rendah, mengganggu pembekuan darah normal, masalah ginjal, kehilangan kesadaran.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *