Anda merasa merinding atau stres ketika melihat rambut yang rontok dan jatuh di baju atau meja? Jika demikian, Anda mungkin mengidap trikofobia.
Apa itu? Istilah trikofobia berasal dari kata Yunani yang berarti “rambut” (trichos) dan “takut” (phobia).
Penderita trikofobia memiliki ketakutan yang terus-menerus terhadap rambut, terutama melihat atau menyentuh rambut-rambut rontok di tubuh, pakaian, atau di tempat lain.
Ketakutan ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala trikofobia dan fobia spesifik lain bersifat individual.
Ini berarti gejala fisik atau emosional tertentu yang dialami orang ketika merasa takut bervariasi pada setiap orang.
Gejala fisik mungkin termasuk: -Peningkatan denyut jantung-Pelebaran pupil mata-Berkeringat-Peningkatan tekanan darah-Kesulitan bernapas-Tubuh gemetar-Pusing atau sakit kepala ringan-Mual Gejala emosional mungkin termasuk:-Kecemasan atau serangan panik-Melarikan diri dari situasi yang memicu rasa takut-Merasa kehilangan kendali-Merasa tidak berdaya-Merasa Anda mungkin pingsan atau mati Anak-anak sering mengalami serangkaian gejala yang berbeda dengan fobia.
Mereka mungkin tidak dapat mengekspresikan ketakutan secepat orang dewasa.
Akibatnya, anak mungkin menangis, mengamuk, atau berpegangan pada orang tua ketika takut.
PenyebabMenentukan penyebab pasti trikofobia mungkin sulit.
Ketakutan bisa datang tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Beberapa peneliti percaya itu mungkin timbul dari: -Stres atau kecemasan-Depresi atau kondisi kesehatan mental lain, seperti trikotilomania.-Gangguan obsesif kompulsif Faktor risiko lain yang membuat orang lebih rentan terhadap fobia spesifik juga, antara lain: PengalamanIni mungkin berarti memiliki pengalaman buruk dengan rambut, potongan rambut, atau situasi traumatis lain yang berkaitan dengan rambut, seperti rambut rontok berpola.
UsiaFobia diketahui mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa.
KeluargaMemiliki kerabat dekat yang berurusan dengan fobia atau kecemasan juga dapat menempatkan pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan ketakutan sendiri.
Ini dapat diturunkan secara genetik atau perilaku yang dipelajari.
WatakOrang dengan temperamen yang lebih sensitif mungkin berisiko lebih tinggi terkena fobia.
InformasiOrang juga dapat mengembangkan rasa takut dengan membaca atau mendengar tentang situasi traumatis yang melibatkan objek yang ditakuti.
Pengobatan trikofobiaTerapiSeorang profesional kesehatan mental berlisensi dapat menawarkan bantuan untuk trikofobia.
Metode yang paling efektif adalah terapi perilaku kognitif dan terapi pemaparan.
Terapi perilaku kognitif (CBT) melibatkan mengekspos orang pada hal yang ditakuti dan menggunakan teknik lain untuk mengatasi rasa takut.
Fokus dengan CBT adalah untuk mendapatkan kepercayaan diri dengan pikiran dan perasaan agar dapat menguasainya.
Terapi pemaparan memberikan paparan berulang kali terhadap objek atau situasi yang ditakuti, dalam hal ini rambut, secara bertahap seiring waktu.
Melalui paparan, mengalami berbagai pikiran dan perasaan yang terkait dengan rasa takut dapat membantu menemukan sumber fobia dan menemukan cara untuk mengatasinya.
PengobatanTerapi seringkali menjadi pilihan pertama untuk mengobati fobia, obat-obatan tertentu juga dapat membantu menghindari serangan panik dan mengurangi kecemasan secara keseluruhan.
Beberapa pilihan obat yaitu: Beta-bloker menghentikan efek adrenalin pada tubuh, misalnya meningkatkan tekanan darah atau membuat merasa gemetar.
Obat penenang seperti benzodiazepin juga dapat mengurangi efek kecemasan.
Namun, obat penenang harus dihindari oleh orang dengan riwayat ketergantungan obat atau alkohol.
Penggunaan obat seringkali dilihat sebagai solusi jangka pendek untuk situasi tertentu atau jarang di mana orang terpapar ketakutan.
Akibatnya mungkin tidak sesuai untuk semua situasi atau semua orang.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE